Islam boleh dikatakan bahwa yang mendirikan adalah seorang nabi dan rosul, Muhammad SAW yang dilahirkan di kota Mekah, Saudi Arabia pada tahun 571 M.
Muhammad SAW dikenal sebagai al-amin (the trustable one). Ia di angkat menjadi nabi oleh Alloh setelah mendapat wahyu (revelation) pertamanya di gua Hira', Bukit Nur (jabal al-nur), melalui malaikat Jibril a.s
Tugas utamanya adalah menyampaikan pesan-pesan Ilahi (the messanges). Selama kurang lebih 23 tahun, beliau menyampaikan pesan-pesan Ilahi tersebut dengan bergagai rintangan yang harus beliau hadapi.
Rintangan pertama dan utama yang dihadapi Muhammad SAW dan para pengikutnya (shahabah) saat itu adalah oposisi dari para pemimpin Quraisy (nama sebuah suku yang berkuasa dan dominan secara politik).
Oposisi dimulai setelah mereka melihat ancaman yang secara potensial sangat serius dari apa yang disampaikan Muhammad SAW, baik dari segi politik maupun sistem kepercayaan tradisional.
Seperti lazim diketahui, Islam adalah agama monoteistik murni yang mengajarkan tentang keesaan muttlak Tuhan, sedangkan masyarakat Mekah pada saat itu menyembah berhala-berhala, yang mewakili setiap suku yang ada di sana. Berhala-berhala tersebut mereka gantungkan di Kakbah.Tiga berhala tersebut yang paling berpengaruh saayt itu adalah Latta, Uzza, dan Manat. Mereka dipuja sebagai Tuhan.
Tekanan dan intimidasi yang diberikan kaum Quraisy sangat besar, sehingga mendorong umat islam yang baru sedikit jumlahnya untuk berhijrah (bermigrasi). Hijrah pertama ke Habsyah (Ethiopia) dan hijrah kedua ke kota Yatsrib, yang kemudian di kenal dengan Madinah. Peristiwa hijrah kde Madinah yang terjadi pada tahun 622 M yang kemudian ditetapkan sebagai awal tahun Hijriah dalam kalender umat islam.
Di kota Madinah inilah Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya mulai membangun dan menyusun sistem kemasyarakatan, bahkan boleh dikatakan sistem pemerintahan.Namun, perlu disadari bahwa penyusunan sistem kemasyarakatan dan pemerintahan bukanlah tujuan utama, tetapi merupakan konsekuensi logis dari misi kenabin yaitu menyampaikan dan menyebarkan ajaran-ajaran Alloh SWT di muka bumi. Ajaran-ajaran yang disampaikan atau didakwahkan inilah yang kemudian kita kenal dengan agama Islam, yang secara harfiah berarti penyerahan diri secara total kepada Alloh SWT.
Setelah memperoleh dukungan yang kuat dari para pengikutnya dan berhasil membangun masyarakat Islam yang solid, maka Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya memutuskan untuk menaklukkan kota kelahirannya, Mekah.Beliau berhasil menaklukkan dan merebut kota Mekah dari tangan kaum Quraisy. Kaum Quraisy pada saat itu posisinya semakin melemah, sedangkan posisi Nabi SAW dan para pengikutnya justru semakin kuat dan solid. Dengan ditaklukkannya kota Mekah, maka Nabi Muhammad tidak lagi mengalami rintangan yang berat untuk menyampaikan pesan-pesan Ilahi kepada umatnya sehingga wafatnya di usia 63 tahun, tepatnya pada tahun 632 M.
Setelah sang Nabi Muhammad SAW wafat, umat islam dipimpin oleh para khalifah (al-khulafa'al-Rasyiduun) yang meneruskan misi Islam sebagai rahmat li al-'alamin.
Gak ada dalil yg berbunyi bahwa nabi muhammad adalah pendiri agama islam
BalasHapusGak ada dalil yg berbunyi bahwa nabi muhammad adalah pendiri agama islam
BalasHapusGak ada dalil/ayat dlm Alquran yg berbunyi bahwa nabi Muhammad, saw adalah pendiri agama islam, yang ada adalah nabi Muhammad,saw adalah penyempurna agama Islam
BalasHapusGak ada dalil/ayat dlm Alquran yg berbunyi bahwa nabi Muhammad, saw adalah pendiri agama islam, yang ada adalah nabi Muhammad,saw adalah penyempurna agama Islam
BalasHapusGak ada dalil/ayat dlm Alquran yg berbunyi bahwa nabi Muhammad, saw adalah pendiri agama islam, yang ada adalah nabi Muhammad,saw adalah penyempurna agama Islam
BalasHapus